Monthly Archives: November 2008

Bandung Next

Standar
Kawah Putih di Bandung Selatan

Kawah Putih di Bandung Selatan

Setelah mengekspresikan harapan untuk menyentuh tanah dewa…. Bali maksudnya…. Dan akhirnya sudah 99% pasti akan ke sana, pada 20-25 Januari 2009 y.a.d…… Sekarang saya mau membuat harapan baru 🙂

Saya akan pergi ke Kawah Putih kelak.

Eh, salah… bentuknya harus past tense, pesan Romo Kirdjito

Terima kasih, Tuhan, Kau ijinkan aku untuk mengunjungi Kawah Putih, dalam hidupku ini 🙂

Ada yg mau ngajak aku ke sana? Ato jadi sponsor, setidaknya 🙂 Hahahaha

gambarnya dari blog orang

Biji Sesawi

Standar

Aku sedang mandi di air terjun

Sewaktu kuingat

Ada sebuah sabda

Apabila kau punya iman sebiji sesawi saja

Maka gunung pun tak mustahil kau pindahkan

Aku menatap air yang jatuh menderu-deru

Hei, aku ingin air itu berhenti dan tertahan di udara

Hmm, mungkin aku harus mencobanya

Aku percaya sepenuh hati

Air itu akan berhenti

Air itu akan berhenti

Sepenuh hati

Aku bisa melakukannya

Niatku kubuat sepenuh hati

Air itu kok tidak berhenti, ya

Aku kan sudah mencoba sepenuh hati

Ya ampun…

Sungguh Tuhan Maha Besar

Niat sepenuh hatiku pun masih lebih kecil dari biji sesawi milikNya

Sungguh besar Ia

Aku terkagum-kagum jadinya

Aurelia Claresta

Jogja, 20 Oktober 2006; 02:14

Menetes

Standar

Apa yang bisa dikatakan bayi atas ibunya yang tak kembali lagi?

Apa yang bisa dikatakan pohon karet atas lukanya yang bergerigi?

Apa yang bisa dikatakan dedalu atas malam yang pergi?

Tidak ada….

Kesedihan hanya bisa menetes

Dan jatuh ke tanah

.::Aurelia Claresta::.

Timbulrejo, 23 Jan 2008

Satu lagi yang kusuka

Standar

Hahaha…. jadi malu sendiri…. Tapi gapapa lah 🙂

Aku lagi suka lagunya Lyla. Judulnya Mantan Kekasih. Walaupun liriknya nggak ‘gua banget’. Tapi suka aja sama suaranya sang vokalis. Suka juga sama vokalisnya yang namanya Naga (mirip Gugun Gondrong jaman dulu, ya). Trus, suka sama melodinya lagu itu sendiri 🙂

Denger-denger dari acara musik Dasyat, mantannya si vokalis ini namanya Donita 🙂 Wew… Donita yang mana ya…. Yang main Cinta Fitri??? Pantes aja dikangenin 🙂 Cakep gitu… Hihihi

Tapi Naga nggak keliatan manis kalo nggak lagi nyanyi…. Makanya, teruslah menyanyi ya 🙂 Tapi jangan lagu rock

Lyla - vokalisnya yang paling kanan

Lyla - vokalisnya yang paling kanan

Gambarnya dari sini

Pohon Filicium

Standar
Filicium decipiens

Filicium decipiens

Hari ini saya browsing-browsing di internet. Mencari gambar pohon filicium. Gambar ini mau saya kasih lihat ke mama. Soalnya, mama nanya ke saya beberapa hari yang lalu.

Pohon filicium itu apa sih? Penasaran. Kok nulis novel pake nama latin. Kan jadi nggak ngerti.

Begitu komentar mama ketika lagi membaca buku Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata.

Pulang dari kantor ini, saya akan memperlihatkan gambar pohon -yang sering kita lihat, tapi mungkin kita tidak ketahui namanya ini- kepada mama.

Mama…. ini nih, yang namanya pohon filicum.

Paling mama akan bilang

Oooo… yang itu

Angeliq, the new Angel Lelga

Standar

Saya sedang browsing-browsing, terus, nggak sengaja, nemu foto ini Katy Perry

Itu adalah foto Katy Perry, yang saya sendiri tidak kenal. Tapi, muka itu mengingatkan saya pada Angel Lelga muncul di acara Ceriwis beberepa hari yang lalu. Ia muncul dengan album baru, dandanan baru & nama baru: Angeliq.

Saya cari fotonya yang berdandan ala 1970-an, eh nggak ada. Anyway, menurut saya, walau tampak beda. Nggak ada yg spesial dari Angeliq ini. Nyanyi di Ceriwis aja lip sync. Lagipula, bibirnya itu aneh, senyumnya aneh. Nggak cantik. Sorry Angeliq…. I’m not your fan.

They Are Gorgeous

Standar

Jangan bilang saya aneh, kalau saya mengaku bahwa suka melihat foto wanita-wanita cantik. Dengan sepatu yg cantik, dandanan yang cantik, dan tentunya gaun/baju yg oke. Saya rasa, saya nggak berlebihan kan? I’m Libra. Libra terkenal suka dengan keindahan, seni & stylishness. Hahaha

Di sini saya mau nunjukkin aja, seperti apa yg bagus menurut saya 🙂

Lindsay Lohan Kylie Minogue

Kelly BrookeLeona Lewis

Olga Kurylenko

Termehek-mehek

Standar

Nggak mau kalah dengan Mas Pandu, saya juga mau posting ttg salah satu episode Termehek-mehek.

Setelah membaca postingan Mas Pandu ttg Termehek-mehek. Saya seperti mendapat gairah baru untuk nonton TV. Karena selama ini udah ilfil sama acara TV yang penuh dengan Abdel-Temon, Bajak Laut Topi Jerami, acara musik Dashyat & sinema pendeknya SCTV yang jam9an itu.

Hari Sabtu sore, pukul 18.00 kurang, saya pun menyetel Trans TV, menunggu Termehek-mehek bersama Mama, yang juga pengen nonton. Lho, kok adanya Andai Aku Menjadi? Wah, alamat salah channel TV nih. Langsung nelpon Mas Pandu (yang ternyata sedang ada di mall di Surabaya) Ternyata beneran, di Trans TV. Sabar… sabar… Lagipula siangnya, liat iklan, kalo ga salah jamnya 18.15 tuh.

Acara pun dimulai… Jeng jeng jeng….. Kisahnya demikian:

Angel, gadis 20 tahun, mengaku kehilangan kontak dengan pacarnya. Hilangnya setahun yll. Lho, kok baru sekarang nyarinya? Hohoho, bukan begitu. Nyarinya sih udah lama. Katanya sudah dicari ke kampusnya, ke tempat temennya, ke rumahnya, nggak ketemu juga. Si cowok sudah pindah dari rumahnya.

Lha, kok tiba-tiba ngajuin ke acara Termehek-mehek, ada apa? Angel mengaku beberapa kali mendengar di radio, ada orang kirim salam dan lagu untuk ‘my sweet angel’, yang merupakan panggilan sayangnya dari Danar, sang pacar. Konon, setelah merayakan anniversary mereka yang ke-10(bulan), sang cowok menghilang begitu saja. Halangan hubungan mereka, salah satunya adalah ibu si Danar, karena si Angel datang dari keluarga yang broken. Orang tuanya bercerai dan ayahnya kawin lagi.

Maka, berangkatlah tim Termehek-mehek dan Angel ke radio ybs. Dengan membawa nama besar Trans TV dan acara TV, akhirnya alamat e-mail yang berisi request lagi dan salam untuk ‘my sweet angel’ pun diberikan. Padahal peraturan perusahaan radio itu, nggak boleh mbocorin data, karena bisa disalahgunakan.

Alamat e-mail didapatkan, dan Panda pun mengirim e-mail ke alamat tersebut. Di hari ke-3 baru ada reply dari si pengirim. Si pengirim itu pun memberikan nomor HP-nya. Panda menelepon si pengirim request tersebut. Suaranya suara wanita, sodara-sodara.

Dalam hati, saya sudah yakin, si Angel harus siap-siap putus asa & menemukan bahwa yg mengirim adalah seorang lesbian kepada pacarnya. Hahaha.

Pendek kata, si pengirim ditanya, kenapa kok ngirimnya ke ‘my sweet angel’. Paham dicurigai lesbi ato mirip-mirip itu, si cewek di seberang telepon mengatakan, penjelasannya panjang. Panda pun ngajak ketemuan & bilang akan ke rumah cewek tersebut untuk minta keterangan. Cewek itu setuju. Tarik, bang sopir….. Whuzzz……

Ternyata si cewek itu bernama Ade, yang mengaku tidak kenal orang yang namanya Danar. Dia iseng aja ngirim untuk ‘my sweet angel’ karena suatu hal. Jadi, Ade pernah kenalan dengan seorang cowok di dunia maya, yang mem-posting puisi-puisi indah. Ade pun menanyakan, puisi itu untuk siapa, jawab cowok itu, untuk pacarnya, tapi sudah putus, kurang lebih setahun. Siapa nama cowok itu? Aryo, jawab Ade. Angel yang juga ada di situ pun kaget, karena nama Danar adalah Danar Aryo bla bla bla…. Sayangnya, Ade belum pernah kopi darat dengan Aryo, karena waktu itu Aryo tidak bersedia. Clue yang tertinggal hanya satu. Ibunya Aryo memiliki butik batik. Aryo pernah mereferensikan butik nyokapnya itu, ke Ade.

Cabutnya mereka semua (tanpa Ade) ke butik nyokapnya Aryo. Sampai sana, begitu Panda dan Mandala masuk, mereka disalami dengan senyum oleh nyokapnya Aryo. Begitu melihat Angel, ibu itu langsung marah-marah, ngusir Angel, dan minta kamera keluar. Kata-kata ibu itu “Kamu ya, sudah ngerusak anak saya. Pergi kamu. Saya tidak mau kamu ada di butik saya. Pergi!” Angel langsung nangis di tempat.

Agak putus harapan, akhirnya Ade pun dimintai bantuan. Esoknya Ade diminta datang ke butik itu & menanyakan ttg Aryo. Ade pun masuk ke mobil, dan melaporkan bahwa Kebetulan ibu Aryo tidak ada di tempat, karena sedang mengantar anaknya terapi.

What? Terapi? Terapi apa ya? Narkoba kah?

Tiba-tiba ada mobil masuk, dan ibu galak itu turun dari seat depan, menuju ke pintu mobil bagian kiri tengah, dan kaca terbuka. Angel langsung tahu, bahwa itulah Danar yang ia cari selama ini. Angel pun mati-matian meronta-ronta mau turun.

Dalam hati saya, bego banget nih orang. Biarin nyokapnya masuk dulu dong. Trus mobilnya kan mau pergi lagi, nah, baru ikutin. Masa rela, didamprat ibu galak itu lagi.

Akhirnya Mandala dan Panda berhasil menahan Angel supaya nggak turun. Mobil pun melaju mengikuti mobil yang berisi Danar di dalamnya. Dan….. sampailah mereka di suatu rumah yang cukup besar. Lagi-lagi si Angel meronta-ronta luar biasa, mau turun. Namun, Mandala menyuruh Ade yg keluar dan menemui Danar, apakah dia mau ketemu atau tidak. Sembari menunggu Ade, si Angel itu nyusahin banget. Meronta-ronta dan merengek-rengek, kaya bayi besar, minta turun.

Ade kembali ke mobil dan menggangguk. Angel dilepaskan dan langsung menghambur ke arah Danar yang sudah diturunkan dari mobil. Ia duduk di kursi roda. Ternyata setelah anniversary mereka yang ke-10, Danar mengalami kecelakaan mobil, dan lumpuh. Ia tidak menghubungi Angel lagi karena nggak mau nyusahin Angel. Dan mungkin juga, dugaan saya, dilarang ibunya. Setelah sakit tak berdaya, apa Danar masih bisa curi-curi dan membangkang ibunya? Maka itulah rentetan kejadiannya.

Angel menagis sejadi-jadinya di lutut Danar. Selanjutnya, tampaknya Angel masih harus menghadapi ibunya Danar. Semoga saja mereka bisa direstui, ya. Anyway, saya terharu…. Mirip dongeng aja.

Catatan: si Danar itu ganteng loh [penting ga sih?!]

Picture dari sini & sini

Watching James Bond 007 – Quantum of Solace

Standar

I watched James Bond 007 Quantum of Solace last night. I went to the cinema with 13 KMK friends. Even though I’m not satisfied with the movie like I was with Iron Man, I learned a few things from this movie.

Camille - Bond - Agent Fields

Camille - Bond - Agent Fields

(One) The film shows me that having sex –for some (or most?) people–does not necessarily have to be with your love one. You can do it with anyone, as long as it’s mutual. Although Bond loves Vesper, he takes pleasure being with Fields – the red hair who looks like Cinta Laura.

(Two) The film portrays the poor in Bolivia who suffer due to the lack of water. The movie maker wants to remind us about the existence of influential people who easily get what they want. This is illustrated by a character named Dominic Greene who forces a Bolivian General to sign a contract that makes Greene the legitimate owner of 60% of water in Bolivia. People like Greene don’t care about the suffered residents. Instead they want to take advantage from the situation. We have to be concerned about this kind of tragic reality. People like Dominic Greene exist in the real world, and maybe some of them even occupy government posts in your country. Perhaps, they are the number x richest people in the world. Their images are shown to be generous, but behind closed doors they are cruel and cold-blooded. Hello, anybody feels being pointed the finger at?

Dominic Greene

Dominic Greene

(Three) My eyes are ‘opened’ seeing that government sometimes can’t deal with many issues when it comes to the rich-and-influential-yet-immoral people. It’s like that you have to choose between agreeing that bad things will happen, or refusing them to happen with the consequences that you and your family will be killed and that these things will prevail even after your death. This dilemma most likely will lead us to the first choice.

Actually, I didn’t really like the movie but I enjoyed the rare occasion being with my friends. But I have to thank the film producer who slipped in the implicit messages. It signifies that this world still needs a lot of heroes. We are still waiting for the death of evil in our world. So, who’s gonna be the hero? You? Or me……..? Maybe us Do the best to our world, buddy.

picture from here and here