Sekarang ini, banyak sekali bus-bus Pariwisata yang membawa rombongan wisatawan lokal ke daerah Gunung Kidul. Awal Mei 2015 yang lalu, melalui Path saya melihat foto betapa penuh dan mengerikannya wisata body rafting di sungai Oyo / sungai Oya (berada berdekatan dengan lokasi Goa Pindul). Kalau tempat wisata sudah terlalu penuh, mengurangi kepuasan bermain, bukan?!
Pendek cerita, saya pergi ke air terjun Kedung Pedut di Kulon Progo di akhir pekan. Tidak macet, kecuali saat pulang ke arah Jogja di sore hari dan melalui Godean yang terkenal sempit dan macet. Perjalanan ke Kedung Pedut menggunakan mobil menghabiskan waktu 2 jam. Itu sudah termasuk waktu kami berfoto-foto di areal persawahan yang luas, dan ladang tebu (dasar wong kuto).
Tips untuk berwisata ke Kedung Pedut:
1. Bermain air paling asyik ketika cuaca cerah dan tidak hujan apalagi badai (antisipasi dengan melihat ramalan cuaca).
2. Pakai sepatu yang sekiranya cocok, karena jalan menuju ke air terjun adalah tanah becek, dan harus melewati aliran ‘sungai kecil’. Hindari sandal yang ‘licin’.
3. Tidak perlu membawa terlalu banyak bekal, karena di dekat lokasi ada penduduk sekitar yang berjualan gorengan, minuman hangat, pop mie, dan makanan ringan.
4. Jangan datang sendirian. Selain terlihat banget kalau jomblo, nggak ada yang motretin, pun nggak ada yang diajak ciprat-cipratan ketika bermain air.
Demikianlah. Tips nggak usah banyak-banyak. yang terpenting adalah poin berikut:
5. Segera agendakan ke sana. Ambil cuti!!! Bikin itinerary. Lalu cussss. Kalo keburu rame, udah jadi mainstream, deh. Ngapain saya kasih bocoran antimainstream kalo keburu jadi mainstream.
Selamat berlibur!!!!
Informasi lebih lanjut tentang peta (google maps), foto, informasi lebih lengkap, bisa intip di blog tetangga. Saya cuma mau ngomporin pembaca untuk jalan-jalan.