Tag Archives: makan

Makan @ Bandung [1]: Warung Laos

Standar

Yang paling menarik dari sebuah perjalanan, adalah kadang kita tidak tahu akan menemukan apa di perjalanan. Di tengah kebingungan klasik ‘mau makan apa’ di daerah Ciwalk, saya dan Herman masuk ke dalam sebuah warung makan yang nampaknya asik, namanya Warung Laos. Alamat pastinya adalah Jl. Prof Eyckman No.2. Nampak agak kuno, banyak elemen kayu, tapi tidak melompong. Beberapa orang telah duduk santai di sana. Hujan rintik-rintik mempercepat pengambilan keputusan. Kami mau makan siang di situ saja.

Salah satu pemiliknya adalah Darwis Triyadi

Awalnya dengan melihat papan nama si warung, asumsinya yang dijual adalah ayam-tahu-tempeĀ bacem. Itu adalah asosiasi terdekat dari nama Warung Laos. Begitu masuk, ternyata ini adalah pizzeria. (-_-“) pemilihan nama yang aneh.

Masuk dan memilih tempat duduk di lantai atas. Harapannya bisa melihat pemandangan jalan Cihampelas yang sempit namun ramai dari atas. Apa daya, ternyata posisi strategis sudah diduduki tamu lain. Maka, akhirnya cuma bisa melipir. Nasib.

Yang kami pesan adalah potato skin & sausage serta pizza. Sayang sekali pizzanya nggak ke-foto.

Kedua menunya oke. Penyajian minumannya pun menarik, walaupun cangkirnya belepotan. Belum puas? Take away saja. Kemasannya adalah anyaman bambu yang biasa buat bungkus moci. Heheh. Lucu. Seperti yang saya bilang tadi, Darwis Triyadi adalah salah satu pemiliknya (pengakuan karyawan di sana loh, ya), nggak heran ada hasil karya beliau di dinding Warung Laos.

Naahh… cobain ya, kalau belum pernah mampir… Kasih rekomendasi kalo ada menu lain yang enak! šŸ™‚

Makan @ Jogja [15]: Hikari Ramen

Standar

review terbaru ttg Hikari Ramen

Karena rekomendasi orang tak dikenal di salah satu grup makanan jogja di Facebook, saya akhirnya mendatangiHikari Ramen di jalan Wakhid Hasyim (Nologaten ke utara terus sampe nembus Ring Road Utara) sekitar dua minggu yang lalu.

Saya datang ke sana dalam kondisi nggak prepare untuk nulis blog. Jadinya nggak bawa kamera. Begitu masuk, ragu setengah mati. Karena tempatnya agak parah. Low budget business terlihat dari interior-nya. Atas saran mbak waitress, saya memesan Gyu Soyu Ramen (Rp14.500). Yang masak adalah seorang lelaki yang wajahnya sedikit oriental, dan berpakaian lumayan gaul. Sayangnya, dia mungkin ngerasa kegantengan untuk sekedar mengucapkan ‘selamat menikmati’ dan sedikit tersenyum sewaktu mengantarkan si ramen ke meja saya. Saya makan ramen sambil nonton TV di sana. Lumayan lah, datang sendirian, ruangan nggak ada suasana, tapi nggak memble…

Gyu Soyu Ramen yang saya makan di Hikari Ramen ini sangat nggak mengecewakan :). Recommended, guys! Best value ramen i ever had in Jogjakarta.

Peringatan aja, Hikari Ramen nggak cocok buat mereka yang: menyukai seni makan dengan suasana yang perfect, orang kaya yang nggak biasa makan di warteg, orang yang lanjut usia, orang yang dateng bawa temen sekampung (kapasitas kedai ramen ini terbatas), dan orang yang benci parkirin mobilnya di jalan sempit.

Saya belum coba Nikkou Ramen… Next time deh

Makan @ Jogja [10] : Yamie Manis Bandung 59

Standar

update post Nov 2012

14. Siomay & Batagor Bandung 59 [Jl. Beskalan 35 – selatan pasar Pathuk]

Saya punya tempat makan favorit untuk menu yamie manis, yaitu di sini. Harga yamie manisnya Rp7.500 per porsi. Porsinya sangat pas untuk seorang Aurelia. Tapi kalau untuk para pria-pria berkebutuhan karbohidrat tinggi, bisa pesan ukuran jumbo, harganya kurangĀ  tahu, karena saya tidak pernah mampu makan lebih dari porsi biasa.

Pemilik tempat makan ini adalah seorang pria ramah asal Bandung. Saya suka sekali melihat ekspresi ceria si om pemilik tempat ini.

semangkuk yamie manis yg sudah diublek-ublek dan dimakan sedikit

Di sini saya hanya pernah memesan yamie manis, dan tempat ini menjadi tempat makan yamie manis ter-oke di Jogja menurut saya :). Silahkan mencoba kalau ada kesempatan! Lomie-nya juga enak kok… saya pernah nyicip šŸ™‚ Mungkin next time kalau bisa menahan air liur terhadap menu yamie manisnya, saya akan memesan batagornya….

Makan @ Jogja [9] : Nasi Peyek gempur

Standar

update post Nov 2012

13. NPG – Nasi Peyek Gempur [Jl. Argolubang 20, Baciro – perempatan jembatan lempuyangan, ke timur]

Tadi siang saya ditraktir makan di sini. Katanya NPG ini baru buka sekitar 3 hari. Beruntung sekali saya bisa mencoba di saat-saat pertama. Terima kasih untuk traktirannya, bro.

Di sini menunya baru ada NPG [nasi peyek gempur] dan nasi wader + sayur asem. Belum banyak karena memang masih baruĀ  buka.

Saya coba NPGnya. menurut saya, sangat cocok untuk makanan mahasiswa sehari-hari. Bisa buat brunch [breakfast & lunch] atau beneran lunch. NPG ini tutup jam 15.00 karena memang untuk makan pagi & siang saja.

Menurut saya, NPGnya enak. nggak eneg, cocok buat makan sehari-hari lah. Rasanya cenderung ke asin, cocok buat suka makanan yang tidak manis. Kalau saya datang lagi [saya pasti akan ke sana lagi, karena cocok]mungkin saya akan minta kuahnya ditambah 3 kali lipat, karena tadi kuahnya cuma sekitar 1 atau 2 sdm [saya suka kuahnya]. Makan & minum di sini kurang lebih habisnya Rp6.ooo,-

Makan @ Jogja [6] : Dapur Desa

Standar

update post Nov 2012

11. Dapur Desa – Sego Abang Lombok Ijo [Jl. Tamansiswa, Gg Pronocitro – Depan LP Wirogunan]

Saya makan di sini terakhir 7 Juni 2008 yll.

Referensi saya untuk anda:

  1. Nasi merah + oseng daun pepaya + terik tempe Rp4.000 (masing-masing nggak istimewa, tapi kalo dimakan bareng, wuih…. seger & enak!)
  2. Empal Rp6.500 (menu wajib, enak banget makan nasi sayur ditambah empal di sini)
  3. Paru Rp6.000 (lumayan enak)
  4. Ayam sawut Rp10.000 (ayam kampung yg enak, sayang agak keras dagingnya)

Di sini tempatnya gubug-gubug gitu. Enak lah. Kesan desa-nya ‘dapet’. Sayang bagi yang nggak mau lesehan di gubug, soalnya selain di gubug, pemandangan dan suasananya kurang oke šŸ™‚ Ke sana yuk!