Monthly Archives: April 2015

Tips Berjualan di Instagram (Tanpa Paid Keroyokan)

Standar

Post terakhir saya mengenai online shop saya di Instagram adalah pada Januari 2014 yang lalu. Sekarang sudah berlalu 15 bulan sejak saat itu.

Capture Instagram MJ Toys 2015.04.29

Berikut adalah tips Cara menggaet follower tanpa menjadi spammer dan beriklan di olshop lain:

Saya agak terganggu dengan online shop (olshop) yang sering memajang iklan dari olshop lain, apalagi jika iklannya terlalu banyak. Saya juga risih melihat iklan berupa comment di laman Instagram milik public figure. Oleh karena itu, saya tidak mau menggunakan 2 cara tersebut. Maka, cara saya mendapatkan follower adalah dengan:

1. Upload foto sesering mungkin

Dengan rajin mengupload foto, walaupun produknya sama, tapi fotonya bervariasi, akan membuat olshop Anda eksis pada hashtag tertentu. Hal ini merupakan sinyal bahwa olshop Anda eksis, dan nampak bisa dipercaya.

2. Repost foto lama

Saya tipe yang tidak suka mendelete foto dari Instagram. Karena walupun produknya sudah sold, produk tersebut sangat mungkin masih dicari orang. Siapa tahu produk itu bisa Anda usahakan untuk diadakan kembali (restock). Jika foto Anda sudah ribuan, pelanggan Anda yang kemungkinan tidak akan scroll semua foto Anda. Maka, repost-lah foto produk lama Anda.

3. Gunakan hashtag yang kira-kira potensial

Anda bisa melakukan riset kecil. Hashtag apa yang sering digunakan pembeli online ketika mencari jenis produk yang Anda jual. Anda juga bisa melihat berapa banyak hashtag serupa (misal: #jualboneka atau #jualbantal) yang digunakan oleh olshop lain.

4. Tinggalkan comment yang wajar di foto target potensial

Saya suka menggunakan teknik ini. Mencari foto baby misalnya, lalu meninggalkan comment yang relevan dengan foto tersebut. Atau sekedar memberikan ‘love’ pada foto tersebut. Menurut saya, comment dan ‘love’ yang Anda tinggalkan akan lebih terlihat jika foto itu belum memiliki banyak ‘lovers’ dan pemberi comment.

5. Upload testimonial dari pelanggan

Untuk mendapatkan kepercayaan, upload testimonial asli dari pelanggan Anda. Seringkali pelanggan yang benar-benar puas (dan sering berbelanja online atau bahkan memiliki olshop) akan memberikan testimonial yang manis dan jujur pada Anda. Capture dan beri mark bahwa itu adalah testimonial olshop Anda. Bagi saya, foto produk boleh dicuri (foto tanpa watermark berguna untuk memudahkan Anda dan reseller Anda), tapi foto testimonial, jangan sampai deh, ya.

Selamat mencoba, guys. Good luck!! Senang bisa berbagi sedikit pengalaman saya pada Anda.