Monthly Archives: September 2023

Melihat Meteor 14 Sept 2023 – Pencarian Bakmi Jawa Di Paingan Menuju Tengah Malam

Standar

Penat dengan pekerjaan yang banyak di depan laptop dan mengetik, saya tiba-tiba ‘craving’ sesuatu yang comforting. Saya ingin makan bihun nyemek. Saya mengajak orang rumah untuk cari di deket-deket sini aja. Dan tumbennya diiyakan. Jujur saya nggak lihat jam, sudah jam berapa itu saya nggak gitu ‘ngeh’.

Top of mind saya tentang bihun nyemek adalah bakmi jawa Wijaya, di deket lapangan SD Model, utaranya Jogja Bay. Agak jauh, dan Jogja lagi dingin berangin. Biasanya orang rumah menolak diajak pergi malam-malam. Dingin, katanya.

Karena bakmi jawa Wijaya jauh, maka kita berputar ke Redwood jalan Beringin. Eh, sampai sana ternyata gelap gulita. Jalan Beringin ini memang jalan yang cukup gelap kalau malam. Nah, akhirnya orang rumah menawari untuk ke daerah stadion. Saya setuju aja. Pokoknya nyari comfort food.

Baru beberapa ratus meter dari Redwood, di langit barat laut ada meteor jelas sekali. terang sekali. bukan yang kaya setitik bintang kecil. Ini terlalu jelas, kaya ada kembang api di langit.

Sayangnya karena lagi di motor, sempat ketutupan daun-daun pisang sebentar. lalu perlahan menghilang. Kalau saya kira-kira sih, itu lamanya sekitar 3-5 detik. Orang rumah pun sempat menoleh dan melihat juga itu meteor.

Saya kemudian bercerita ke orang rumah. Terakhir kali saya melihat meteor nampaknya waktu masih baru masuk kuliah, ada acara Equilibrium, dan kami nginap di daerah pantai. Malam-malam kami ada acara bertukar kuis plesetan nama-nama dosen FEB UGM. Nah mungkin terakhir kali saya melihat meteor di situ. Karena itu literally tidur-tiduran melihat langit di pantai. Pantai apa aja, saya lupa. LOL.

Pencarian lapak bakmi jawa belum berakhir. Akhirnya ketemu yang masih buka, yaitu di Bakmi Jawa Pak’Dhe Jhon, di Jalan Tajem, Maguwoharjo. Yang jualan bapak-bapak tua. Jualan sendirian. Saya pesen bihun nyemek tidak pedas dan orang rumah pesan bakmi goreng pedas. Minumnya hanya pesan 1, yaitu teh panas. Karena saya biasanya nggak minum banyak setelah makan mie kuah.

Rasanya lumayan memenuhi rasa craving yang muncul. Saya senang. Harga bakmi dan bihunnya 15 ribuan. Tehnya 3 ribuan. Rasa bihun saya agak asin tapi bisa dinikmati. Bahkan tidak habis karena saya makan nggak banyak. Akhirnya sisany dibungkus bawa pulang.

Orang rumah bertanya ke saya, menurut saya bagaimana rasa makanan di warung Pak’Dhe Jhon. Saya bilang oke lah. Bisa dinikmati. Bukan kelas yang enak banget kaya Bakmi Jawa Wijaya atau Bakmi Jawa Plengkung Gading Alkid. Karena harga mereka udah di 25 dan 30 ribuan. Bakmi jawa Pak’Dhe Jhon menggunakan telur ayam dan bukan telur bebek. Kalau menurut saya, pakai telur bebek itu wajib kalau mau “gurih alami”.

Orang rumah pun bilang kalau bakmi gorengnya kurang. dia tetap favoritin Mie Goreng yang dijual Nasi Goreng Gila Ortega Sedap Malam di Jl. Tasura. Saya pun bilang, wah itu penemuanku yang hidden gem e. Dijawab, hidden gem kok rame. Tapi menurutku ya nggak rame berlebihan sih, guys. Paling antri 1 atau antri 2. Maksimal antri 3. Nunggu ya paling 15 – 30 menit gitu. Kadang-kadang juga bisa dapet ga antri. Untuk rasa yang konsisten, menurutku NasGorGil Ortega Sedap Malam layak dicari buat area Paingan dan sekitarnya.

Siangnya berikutnya di tanggal 15 September 2023, saya baru teringat tentang meteor semalam, karena semalam saya tulis di status di IG “meteornya jelas banget *emoji orang mata bintang”. Ada 2 orang yang nanya tentang meteornya, saya pun browsing. Gimana ya cara browsing meteor semalam. Orang nggak tau jam berapa. Sekilas sih orang rumah bilang jam sebelas malam waktu melihat Redwood tutup. Eh ternyata mesin pencari Google yang canggih dengan AI-nya menawarkan keyword meteor 14 Sept 2023. Nah.. dapat deh beritanya. Ini link berita dari Detik News. Tapi berita dari Republika ini yang saya screenshot dan pajang di IG story saya. Berita yang menginfokan bahwa meteor spesial ini jenisnya adalah meteor jenis bolide.

Sebenarnya saya masih ada kerjaan kejar tayang bikin verbatim untuk thesis supply chain mahasiswa Indonesia di Milan. Tapi beginilah kalau nulis kejadian itu nggak bisa ditunda. Kalau ditunda udah expired dan udah lupa atau udah nggak excited.

Bye now.. aku mau lanjut ngetik verbatim lagi. Ciao! Semoga bisa lihat meteor lagi kapan-kapan.