Hari ini saya browsing-browsing di internet. Mencari gambar pohon filicium. Gambar ini mau saya kasih lihat ke mama. Soalnya, mama nanya ke saya beberapa hari yang lalu.
Pohon filicium itu apa sih? Penasaran. Kok nulis novel pake nama latin. Kan jadi nggak ngerti.
Begitu komentar mama ketika lagi membaca buku Laskar Pelangi-nya Andrea Hirata.
Pulang dari kantor ini, saya akan memperlihatkan gambar pohon -yang sering kita lihat, tapi mungkin kita tidak ketahui namanya ini- kepada mama.
Mama…. ini nih, yang namanya pohon filicum.
Paling mama akan bilang
Oooo… yang itu
wah…ak gak ngerti pohon-pohonan…
hahaha… beneran nggak pernah liat???
itu kan pohon banyak…
🙂
tapi jelas aja sih mas pandu nggak tahu…
mas pandu tahunya
account receivable
account payable
net income
sales
expenses
dkk
hehehehe
filicium….
pohon yang tumbuh di depan rumah
yang jadi tempat tinggalku
selama sembilan tahun,
seminarium anging mamiri.
pohon tua yang ditanam
sebagai prasasti pendirian rumah itu,
tigapuluh dua tahun lalu.
dia yang menyambut, waktu saya datang.
tegak, rimbun, namun ramah
di tengah gelap malam.
saya baru 19 tahun waktu itu.
filicium menemani perjalanan saya.
dia yang selalu bikin repot
dengan guguran daun-daun masa kemarau,
dan ranting ekstra yang harus dipangkas
kala penghujan.
filicium menemani saya,
saat jatuh cinta pada anak tetangga,
ketika meringis dengan lutut berdarah
karena jatuh dari sepeda,
dan berdiri sendiri
di gelap dini hari
waktu hendak memutuskan pergi.
keteduhan filicium
dengan bentangan dahan dan rantingnya
seperti naungan sayap ibu.
ramah menyapa
setia menemani
dan juga membesarkan hati
meski saya harus pergi dari hadiratnya
dan tak akan
memutuskan kembali.
terimakasih untuk siapa pun
yang memutuskan untuk menanam pohon itu
sebagai prasasti
pendirian rumah kami.
PS: tidak heran. tampaknya mr. Hirata
juga menjadi korban sihir filicium.
@ Mark Noorwendo
nampaknya comment anda lebih cocok jadi sebuah postingan… puisi ttg filicium 🙂
q jg ru liat ne….
coz, dah 4 seri buku tetralogi laskar pelangi ru skarng q pengen tau, gimana sih bentuk pohon nya?
he….he…..
yang jelasnya pohon itu….
akarnya menyentuh tanah
dan daunnya diatas akar…
hehe…
iya kan, iya dong..
namanya juga pohon…